Sebagai sebuah institusi pendidikan yang berkomitmen pada pelestarian budaya dan pengembangan identitas nasional, SMAN 1 Gresik secara aktif memainkan peran penting dalam merayakan Hari Batik Nasional. Hari Batik Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, adalah momen yang sangat penting untuk mempromosikan dan melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia yang paling berharga yaitu batik.
Batik, dengan keindahan dan keragamannya, telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia selama berabad-abad. Dalam beberapa tahun terakhir, batik tidak hanya dikenakan pada acara formal, tetapi juga menjadi bagian dari gaya sehari-hari. Hari Batik Nasional adalah waktu yang tepat untuk merayakan dan menghormati seni tekstil tradisional ini, serta untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya kita.
SMAN 1 Gresik, sebagai salah satu sekolah menengah atas terkemuka, telah berhasil mengintegrasikan peringatan Hari Batik Nasional ke dalam kalender acara tahunan mereka. Ini adalah bukti komitmen sekolah dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya budaya dan seni. Peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi para siswa untuk belajar lebih banyak tentang motif-motif batik, serta peran batik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk berpartisipasi aktif dalam merayakan dan memahami keindahan budaya batik Indonesia.
Selain itu, SMAN 1 Gresik juga mendorong siswa untuk mengenakan batik pada Hari Batik Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya kita. Dengan cara ini, sekolah berperan sebagai agen penggerak dalam menghidupkan kembali budaya berpakaian batik pada generasi muda. Oleh karena itu sesuai surat edaran maka SMAN 1 Gresik melaksanakan sebagai berikut :
- Mulai hari senin s.d Selasa (2 – 3 oktober) bapak/Ibu mengenakan seragam batik Bebas, untuk Ibu2 yg berkerudung, mengenakan kerudung polos menyesuaikan warna batiknya.
- Siswa dan siswi mengenakan pakaian batik bebas dengan bawahan menyesuaikan , yang becelana TIDAK BOLEH ketat dan bersepatu warna hitam. pada hari senin dan selasa (2 – 3 oktober), hari seterusnya mengenakan seragam sekolah seperti biasa.
- Pada hari senin, di jam awal dipergunakan Sesi foto di lapangan atau kelas tidak ada upacara atau apel.
Dalam keseluruhan, peringatan Hari Batik Nasional di SMAN 1 Gresik adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana pendidikan dapat memainkan peran kunci dalam pelestarian budaya dan menginspirasi siswa untuk lebih menghargai warisan budaya mereka sendiri. Melalui kegiatan yang beragam dan edukatif, sekolah ini tidak hanya menyemarakkan tradisi batik, tetapi juga membantu mengukuhkan posisi batik sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas nasional Indonesia. Semoga peringatan Hari Batik Nasional di SMAN 1 Gresik terus menjadi contoh yang inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di seluruh negeri.